Generasi Y atau Generasi Millenial (1980 – 1995)
Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi. Generasi millennial adalah generasi yang gemar membaca. Pada 2016, mereka membaca rata-rata lima buku per tahun, dibandingkan dengan empat buku yang dibaca oleh populasi umum. Generasi Millenial juga lebih cenderung mengunjungi perpustakaan umum daripada generasi lainnya.
Generasi milenial sering dinilai sebagai generasi yang malas karena sering bermain ponsel. Namun sebenarnya generasi milenial adalah generasi yang memiliki keingintahuan tinggi, percaya diri, dan merupakan generasi yang paling banyak membaca buku.
Lebih jelasnya, inilah beberapa karakteristik dari generasi millenial :
Mudah Beradaptasi
Generasi milenial dianggap sebagai generasi yang mudah beradaptasi terhadap banyak hal. Tidak hanya mudah beradaptasi, generasi milenial juga sering membawa perubahan yang signifikan terhadap lingkungan di sekitarnya.
Melek Teknologi
Setiap ada perubahan terbaru dalam hal teknologi, biasanya generasi milenial menjadi yang pertama untuk mengetahuinya. Mereka tidak kaget dan kagok ketika ada teknologi-teknologi canggih yang terus muncul. Dalam keluarga, generasi milenial juga biasanya lebih banyak mengajari orang tuanya untuk menggunakan teknologi.
Berorientasi pada prestasi
Generasi milenial dididik oleh orang tuanya untuk menjadi lebih baik dari mereka dan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, generasi milenial tumbuh dengan karakteristik percaya diri, punya keinginan yang kuat, dan ingin lebih dari orang lain. Generasi milenial ingin segala usaha menghasilkan hasil yang maksimal. Begitu pula di tempat kerja. Generasi milenial cenderung berani dan memiliki target yang jelas dalam pekerjaan.
Berpikiran terbuka
Dengan pengalamannya di media sosial, generasi milenial cenderung terbuka dengan pendapat orang lain. Mereka tidak bebas tanpa kehendak dan tradisi sendiri, tetapi juga melihat bahwa setiap orang berhak memiliki kehendaknya masing-masing.
Mudah bosan
Generasi milenial dengan senang hati membuka diri pada hal-hal baru. Namun, ketika dihadapkan oleh hal yang sama untuk waktu yang lama, generasi milenial akan mudah bosan. Hal ini juga terlihat di dunia kerja. Generasi milenial cenderung lebih suka berpindah-pindah tempat kerja dibandingkan generasi sebelumnya.
Generasi Z (1995 – 2000 an)
Generasi Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an. Umumnya mereka yang merupakan generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi internet atau generasi net. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.
Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. Maka secara otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka. Generasi Z memiliki sejumlah karakteristik khas, yaitu :
Melek Teknologi
Gen Z sendiri merupakan generasi yang hidup di zaman teknologi dan hal itu bukan menjadi sebuah rahasia lagi. Bahkan di zaman ini aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi.
Jadi kemampuan generasi ini dalam menguasai teknologi dirasa merupakan bawaan sejak lahir. Generasi ini tentu dapat melakukan akses dengan cepat dan mudah sehingga bisa lebih diandalkan dalam hal IPTEK.
Suka Berkomunikasi
Karakteristik berikutnya adalah suka berkomunikasi dengan semua kalangan. Saat ini generasi ini semakin mengembangkan proses komunikasinya misalnya dengan menggunakan berbagai macam jejaring sosial yang semakin merebak di dunia internet. Melalui jejaring sosial inilah orang mulai berkomunikasi dan berekspresi secara spontan sehingga terkadang seolah bertindak atau berkata tanpa sopan dan santun.
Mengumbar Privasi
Pengertian gen Z dan karakteristiknya berikutnya adalah kebiasaan mengumbar privasi. Penggunaan jejaring sosial yang ada dan jumlahnya banyak ini sayangnya digunakan oleh para generasi milenial untuk menunjukkan segala hal yang dialaminya. Jadi di masa sekarang ini orang sudah mulai banyak mengumbar privasi. Untuk mengatasi hal ini beberapa orang mulai menggunakan platform yang bersifat lebih privasi dan sementara saja atau tidak permanen.
Lebih Mandiri
Generasi ini mungkin lebih sering mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan peran dan pertimbangan dari orang lain. Tidak hanya itu saja tetapi Anda juga tentu lebih memilih untuk belajar dan berkembang sendiri.
Lebih Toleran
Sikap toleransi tampaknya mulai dikembangkan oleh generasi milenial ini. Memang saat ini termasuk di Indonesia rupanya beraneka ragam kultur dan budaya muncul dan semakin berkembang. Demikian pula perbedaan juga semakin banyak ditemukan.
Dalam hal ini generasi yang umumnya lahir di akhir abad 19 ini mulai bisa menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap lapang dada disertai dengan toleransi. Generasi ini juga dapat menerima dan menghormati semua orang dan lingkungan yang berbeda dengannya.
Penuh Ambisi
Selanjutnya ialah mereka lebih memiliki ambisi yang menggebu-gebu. Mereka yang termasuk ke dalam bagian generasi ini tentu tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang. Mengejar impian selalu diupayakan dengan baik bahkan terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Karakter individualistis dan egosentris mungkin ada di dalam diri mereka karena adanya ambisi yang penuh.
Generasi ini agak optimis dan sangat terdorong dengan ambisi pribadi mereka. Generasi Z dinilai sebagai generasi yang ambisius, mahir tentang hal digital, percaya diri, mempertanyakan otoritas, banyak menggunakan bahasa gaul, lebih sering menghabiskan waktu sendiri, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Generasi Z juga rentan terkena depresi juga anxiety.
Nah , itulah beberapa perbedaan antara generasi Z dan generasi Milenial. Masing-masing dari generasi tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Apapun generasimu, jangan pernah lelah dan menyerah untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan diri. Terus perbaiki diri dan perbanyak ilmu pengetahuan. Masih ada kesempatan untuk merubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Serta, jangan lupa perbanyak belajar bahasa manca negara yaitu Bahasa Inggris yang tentunya sangat berguna bagi masa depanmu.
Referensi